Tanda dari kesulitan belajar sangat bervariasi, tergantung dari usia pada saat itu. Sensitifitas atau kepekaan orang tua dan guru seringkali sangat membantu dalam deteksi dini. Orang tua atau guru yang melihat adanya kesenjangan yang konsisten antara kemampuan akademik anak dengan kemampuan rata-rata teman sekelasnya atau prestasi anak yang tidak kunjung meningkat walaupun pelajaran tambahan sudah diberikan, haruslah mulai berfikir apa yang sebenarnya terjadi dalam diri sang anak.
Apalagi jika disertai oleh beberapa Macam-macam Kesulitan Belajar di bawah ini :
- Keterlambatan berbicara jika dibandingkan anak seusianya
- Adanya kesulitan dalam pengucapan kata
- kemampuan penguasaan jumlah kata yang minim
- Seringkali tidak mampu menemukan kata yang sesuai untuk suatu kalimat.
- Kesulitan untuk mempelajari dan mengenali angka, huruf dan nama-nama hari dalam seminggu
- Mengalami kesulitan dalam menghubung-hubungkan kata dalam suatu kalimat
- Kegelisahan yang sangat ekstrim dan mudah teralih perhatiannya
- Kesulitan berinteraksi dengan anak seusianya
- Menunjukkan kesulitan dalam mengikuti suatu petunjuk atau rutinitas tertentu
- Selalu menghindari permainan `puzzles’
- Menghindari pelajaran menggambar atau prakarya tertentu seperti menggun-ting
Untuk dapat menetapkan gejala kesulitan belajar dan menandai siswa yang mengalami kesulitan belajar, maka diperlukan kriteria sebagai batas atau patokan, sehingga dengan kriteria ini dapat ditetapkan batas dimana siswa dapat diperkirakan mengalami kesulitan belajar. Terdapat empat ukuran dapat menentukan kegagalan atau kemajuan belajar siswa : (1) tujuan pendidikan; (2) kedudukan dalam kelompok; (3) tingkat pencapaian hasil belajar dibandinngkan dengan potensi; dan (4) kepribadian.(Abin syamsudin, 2003).
0 komentaran