Efisien dan Efektif
Seringkali kita berbicara mengenai dua kata yang sering dibicarakan secara bersamaan. Kata
Efektif
dan
. Dimana ada kata efektif pasti juga ada kata efisien. Tapi, apakah kita tahumakna dari masing-masing dari kedua kata tersebut. Misalnya dalam kalimat, Dengan penerapanteknologi tersebut diharapkan dapat meningkatkanefisiensidan efektivitas atau denganpenggunaan secara efektif danefisiendapat mengurangi pemborosan energi. Efektif danefisien tersebut menjadi kata yang tidak terpisahkan.
Efektif
ada efeknya (akibatnya,pengaruhnya, kesannya); manjur atau mujarab (tt obat); dapat membawa hasil; berhasil guna(tt usaha, tindakan); mulai berlaku (tt undang-undang, peraturan)
. Sedangkan definisi dari kataefektif yaitu suatu pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dariserangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya.Efektifitas bisa juga diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuanyang telah ditentukan. Misalnya jika suatu pekerjaan dapat selesai dengan pemilihan cara-carayang sudah ditentukan, maka cara tersebut adalah benar atau efektif.
tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya),mampu menjalankan tugas dengan tepat dan cermat, berdaya guna, bertepat guna
. Sedangkandefinisi dariefisienyaitu Sedangkanefisiensi adalahpenggunaan sumber daya secara minimum guna pencapaian hasil yang optimum.Efisiensimenganggap bahwa tujuan-tujuan yang benar telah ditentukan dan berusaha untuk mencari cara-cara yang paling baik untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.Efisiensihanya dapat dievaluasi dengan penilaian-penilaian relatif,membandingkan antara masukan dan keluaran yang diterima. Misalnya suatu pekerjaan dapatdikerjakan dengan cara A dan cara B. Untuk cara A dapat dikerjakan selama 1 jam sedangkancara B dikerjakan dengan waktu 3 jam. dengan begitu dengan cara A (cara yang benar) baru bisadikatakan cara yangefisienbila dibandingkan dengan cara B.Itulah perbedaan dari kata efektif danefisien.
Efektif lebih kearah melakukan sesuatu denganbenar (
do the thing right)
do the right thing
). Jika kita melakukan sesuatu sebaiknya secara efektif danefisien. Do the Right thingRight atau melakukan sesuatu yang benar dengan cara yang benar. Jika ada yang bertanya??lebih bagus mana,Efisienatau efektif? mungkin saya lebih memilih yang efektif. Karenaefisien yang dilakukan belum tentu efektif. Bagaimana menurut anda??~Wibisono~
Beberapa Pengertian Efektif
Efektif adalah pencapaian hasil yang sesuai dengan tujuan seperti yang telah
ditetapkan.
Sondang P. Siagian (2001 : 24) memberikan definisi sebagai berikut :
Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam
jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan
sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya. Efektivitas menunjukan
keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil
kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya.
jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan
sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya. Efektivitas menunjukan
keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil
kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya.
Abdurahmat (2003:92)
Efektivitas adalah pemanpaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah pekerjaan tepat pada waktunya.
Hidayat (1986) yang menjelaskan bahwa :
Efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target
(kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar presentase
target yang dicapai, makin tinggi efektifitasnya.
(kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar presentase
target yang dicapai, makin tinggi efektifitasnya.
Schemerhon John R. Jr. (1986:35) adalah sebagai berikut :
Efektifitasadalah pencapaian target output yang diukur dengan cara
membandingkan output anggaran atau seharusnya (OA) dengan output
realisasi atau sesungguhnya (OS), jika (OA) > (OS) disebut efektif.
membandingkan output anggaran atau seharusnya (OA) dengan output
realisasi atau sesungguhnya (OS), jika (OA) > (OS) disebut efektif.
Prasetyo Budi Saksono (1984) adalah :
Efektifitas adalah seberapa besar tingkat kelekatan output yang dicapai dengan
output yang diharapkan dari sejumlah input.
Beberapa pengertian Efisiensi
Efisiensi adalah perbandingan terbaik antara suatu kegiatan dengan hasilnya. Menurut
definisi ini, efisiensi terdiri atas 2 unsur yaitu kegiatan dan hasil dari kegiatan tersebut.
Efisiensi merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya
sumber/biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan.
Pengertian efisiensi menurut Mulyamah (1987;3) yaitu:
“Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan rencana penggunaan
masukan dengan penggunaan yang direalisasikan atau perkataam lain penggunaan
yang sebenarnya
masukan dengan penggunaan yang direalisasikan atau perkataam lain penggunaan
yang sebenarnya
SP.Hasibuan (1984;233-4) yang mengutip pernyataan H. Emerson adalah:
“Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara input (masukan) dan output
efisiensi adalah sesuatu yang kita kerjakan berkaitan dengan menghasilkan hasil yang
optimal dengan tidak membuang banyak waktu dalam proses pengerjaannya.
efektif belum tentu efisien dan begitu sebaliknya.
optimal dengan tidak membuang banyak waktu dalam proses pengerjaannya.
efektif belum tentu efisien dan begitu sebaliknya.
upaya meningkatkan prestasi belajar diperlukan menciptakan suasana yang kondusif dalam belajar, mengembangkan jiwa kompentitif yang sehat dan menumbuhkan rasa percaya diri atas kemampuannya untuk memperkaya banyak membaca.
1. Menciptakan suasana yang kondusif dalam belajar.
Tak kalah pentingnya dan harus Anda ingat dalam menciptakan suasana yang kondusif untuk merangsang dorongan berprestasi belajar adalah perlu diperhitungkan unsur perasaan. Karena unsur perasaan lebih dominan dan melatarbelakangi segala aktivitas seseorang.
Dengan kata lain produktif atau tidaknya aktivitas seseorang sangat tergantung pada unsur perasaan dalam melaksanakan aktivitas tersebut.
Oleh karena itu, Anda harus memperhitungkan dan memperhatikan unsur perasaan untuk mewujudkan harapan-harapan. Tentunya kita semua mengetahui bahwa kegembiraan bersifat menggerakkan. Segala sesuatu yang dilakukan dengan gembira (senang hati), tentunya akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Kekecewaan atau unsur tertekan bersifat melembekkan atau melemahkan.
Suatu aktivitas yang dilaksanakan karena ada tekanan atau kekecewaan, tentunya akan menghasilkan sesuatu yang mengecewakan atau ketidakpuasan atau mutu yang rendah. Oleh karena itu, suasana gembira harus senantiasa terpelihara dapat belajar dengan baik dan memunculkan gagasan-gagasan yang brilian. Begitu juga terangsang mengaktualisasikan dirinya sepenuhnya dalam mencapai harapan-harapan kita.
2. Mengembangkan jiwa kompetitif
Untuk memacu dorongan berprestasi yang baik perlu dikembangkan suasana kompetetif yang sehat dan konstruktif diarahkan menjadi dirinya sendiri. Disadarkan dirinya punya potensi yang siap untuk dikembangkan. Kemauan atau hasrat harus dibangkitkan, agar dirinya senantiasa merasa tertantang untuk ingin tahu segala-galanya dan ingin selalu menonjol lebih dari yang lainnya.
Tentunya Anda menyadari orang yang tetap bertahan hidup, memiliki tempat dan memegang peranan penting di tengah-tengah masyarakat, hanyalah orang-orang yang memiliki kecakapan yang brilian dan tahu mempergunakan, menempatkan kelebihannya tersebut. Bagi mereka yang tidak dapat mendayagunakan kemampuan secara optimal akan tersisih atau terpinggirkan dan hanya menjadi kelompok marginal. Hidup ini merupakan kompetisi, hanya orang-orang yang mampu memanfaatkan peluang secara optimal yang berhasil mendapatkan tempat utama.
Hal yang perlu Anda ingat, bahwa setiap orang memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk berkembang mengaktualisasikan diri dan yang berhasil adalah yang benar-benar menyadari potensi yang dimilikinya dan mampu mengimplementasikan kemampuannya tersebut pada proses kemajuan dirinya.
Anda jangan terpaku hanya dengan slogan IQ harus jenius baru bisa jadi orang. IQ itu hanya satu persen saja yang mendorong seseorang berhasil dengan baik dan yang 99 persen adalah kemauan dan kerja keras untuk mewujudkan impian dan mengetahui cara yang efektif untuk merealisasikan impian tersebut. Banyak yang memiliki IQ tinggi, namun pada akhirnya mubazir, karena tidak mendapatkan pengarahan yang tepat untuk mendayagunakan kelebihan kemampuannya tersebut. Banyak orang yang berhasil malah dengan IQ pas-pasan, namun mendapat bimbingan dan pengarahan kemampuannya dengan tepat.
Untuk me.nperoleh keunggulan dalam suasana kompetetif adalah tugas Anda memberi bekal pola berpikir, pola berbuat yang terencana, sistematis dan cara-cara yang efektif. Anda diharapkan mampu mengarahkan perujukan dalam pengembangan bakat-bakat khusus.
3. Mengembangkan rasa percaya diri
Sumber energi yang membangkitkan dorongan berprestasi dari dalam diri adalah rasa percaya diri. Oleh karena itu, sangat perlu ditumbuhkan atau dibangkitkan keyakinan terhadap kemampuan dirinya untuk dapat mempelajari berbuat atau melakukan sesuatu. Keyakinan dalam hati akan membuat diri berusaha keras dan mencari cara untuk mewujudkan keyakinannya itu dengan banyak membaca sehingga wawasan pengetahuannya luas.
Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan perubahan belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Di dalam webster’s New Internasional Dictionary mengungkapkan tentang prestasi yaitu:
“Achievement test a standardised test for measuring the skill or knowledge by person in one more lines of work a study” (Webster’s New Internasional Dictionary, 1951 : 20)
Mempunyai arti kurang lebih prestasi adalah standart test untuk mengukur kecakapan atau pengetahuan bagi seseorang didalam satu atau lebih dari garis-garis pekerjaan atau belajar. Dalam kamus populer prestasi ialah hasil sesuatu yang telah dicapai (Purwodarminto, 1979 : 251)
Menurut Drs. H. Abu Ahmadi menjelaskan Pengertian Prestasi Belajar sebagai berikut: Secara teori bila sesuatu kegiatan dapat memuaskan suatu kebutuhan, maka ada kecenderungan besar untuk mengulanginya. Sumber penguat belajar dapat secara ekstrinsik (nilai, pengakuan, penghargaan) dan dapat secara ekstrinsik (kegairahan untuk menyelidiki, mengartikan situasi). Disamping itu siswa memerlukan/ dan harus menerima umpan balik secara langsung derajat sukses pelaksanaan tugas (nilai raport/nilai test) (Psikologi Belajar DRS.H Abu Ahmadi, Drs. Widodo Supriyono 151)
Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian prestasi belajar ialah hasil usaha bekerja atau belajar yang menunjukan ukuran kecakapan yang dicapai dalam bentuk nilai. Sedangkan prestasi belajar hasil usaha belajar yang berupa nilai-nilai sebagai ukuran kecakapan dari usaha belajar yang telah dicapai seseorang, prestasi belajar ditunjukan dengan jumlah nilai raport atau test nilai sumatif.
pengertian Belajar
Berikut ini beberapa Kumpulan Definisi Belajar menurut para ahli yang diambil dari berbagai sumber:
Skinner: Belajar “Learning is a process progressive behavior adaptation”. Belajar merupakan suatu proses adaptasi perilaku yang bersifat progresif. Ini berarti bahwa belajar akan mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya. Disamping itu belajar juga memebutuhkan proses yang berarti belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil.
Thursan Hakim: belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain kemampuan.
Hilgard dan Bower: dalam bukunya Theories of Learning yang dikutip oleh Ngalim Purwanto, belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam suatu situasi.
Winkel: belajar adalah aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap.
Whittaker: belajar adalah proses tingkah laku yang ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
Horgen: memberikan definisi mengenai belajar “learning can be defined as any relatively, permanent change in behavior which occurs as a result of practice or experience” suatu hal yang muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman.
Slameto: belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
M. Sobry Sutikno: Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
McGeoch: definisi belajar “learning is a change in performance as a result of practice. Ini berarti bahwa belajar membawa perubahan dalam performance, yang disebabkan oleh proses latihan.
Sdaffer: Belajar merupakan perubahan tingkah laku yang relatif menetap, sebagai hasil pengalaman-pengalaman atau praktik.
Kimble: Belajar : “Learning is a relative permanent change in behavioral potentiality occur as a result of reinforced practice. Dalam definisi tersebut terlihat adanya sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen, yang disebabkan oleh reinforcement practice.
Pengertian Belajar dari wikipedia bahasa indonesia, Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.
0 komentaran