SUGENG RAWUH

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Melalui jejaring sosial website ini, kami bertekad dapat menyuguhkan layanan informasi secara umum maupun khusus yang meliputi aktifitas KBM, kegiatan siswa, prestasi sekolah/siswa, PSB dsb. Yang dapat diakses oleh siswa, guru, orang tua/wali siswa dan masyarakat secara cepat, tepat dan efisien.
Akhir kata, semoga layanan web site ini bermanfaat.

Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.

ASERTIF

Dikirim 0leh Arjo moemedo Thursday, February 24, 2011

Secara sederhana, asertif adalah suatu ciri kepribadian interpersonal di mana orang yang memilikinya mampu menyatakan pendapatnya, idenya, kekritisannya, perasaannya dengan cara-cara yang tidak menyakiti hati orang lain. Untuk lebih jelasnya, berikut ini disajikan perbedaan antara perilaku yang agresif, asertif dan non asertif.
Agresi berarti Anda :
  1. Mempertahankan hak Anda sendiri sehingga melanggar hak-hak orang lain.
  2. Mengabaikan dan menolak kepercayaan, opini, perasaan, keinginan, emosi, sikap, data, informasi atau keterlibatan dari orang lain.
  3. Mengekspresikan atau menuntut perhatian terhadap pendapat, kebutuhan atau perasaan Anda dengan cara yang tidak tepat.
 Asertif berarti Anda :
  1. Mempertahankan hak sendiri akan tetapi tidak sampai mengabaikan atau mengancam hak orang lain.
  2. Melibatkan perasaan dan kepercayaan orang lain sebagai bagian dari interaksi dengan mereka.
  3. Mengekspresikan perasaan dan kepercayaan sendiri dengan cara yang terbuka, langsung, jujur dan tepat.
Non asertif berarti Anda :
  1. Mengabaikan hak diri sendiri, gagal untuk mempertahankan diri sendiri, dan membiarkan orang lain mengabaikan hak diri sendiri.
  2. Memaafkan atau `memadamkan` ide, perasaan, sikap, kepercayaan atau informasi diri sendiri.
  3. Menghindar dari pengekspresian perasaan atau kebutuhan diri sendiri pada situasi di mana Anda justru diharapkan untuk itu.
Asertif yang efektif melibatkan apa yang disebut sebagai ‘I messages’ yaitu Anda sendirilah yang harus bertanggung jawab terhadap perasaan Anda – Anda menyatakan reaksi Anda daripada apa yang dilakukan orang lain. Misalnya: daripada berkata, ‘Berani sekali Anda memotong pembicaraan saya...’, seorang yang asertif akan berkata, ‘Saya merasa terganggu bila Anda memotong pembicaraan saya...’
Konsekuensi positif:
  1. Membuat Anda lebih mudah memberi dan menerima pujian. Hak Anda dihargai karena Anda juga menghargai hak orang lain.
  2. Dapat menghindarkan diri dari orang yang menginginkan pertolongan yang tidak masuk akal dari Anda.
  3. Dapat mengatasi gangguan yang kecil dan mencegahnya untuk menjadi konflik.
  4. Menjadi seseorang yang independen yang berperan dalam perasan, waktu dan akal Anda sendiri.
  5. Menjadi diri sendiri, percaya dalam menghadapi orang lain.
 Konsekuensi negatif:
  1. Kehidupan seseorang yang asertif tidak selalu berjalan mulus.
  2. Seringkali dipandang sebagai orang yang kasar atau kurang sopan.
  3. Bagaimana kita menyuarakan pendapat kita dapat dianggap mendorong orang lain untuk melakukan sesuatu.

0 komentaran

Total Pageviews

lalaaaa

berilah kritik dan saran pada saya
terimakasih.. salam Anharul Huda

ngobrol-ngobrol
[Close]

Like My Blog JO LALI PENCET JEMPOLNYA. OK

sedulur adoh seg mampir