a.
Matematika
1). Hakikat
Matematika
Banyak ahli yang mengartikan pengertian matematika baik secara umum maupun
secara khusus. Herman Hudojo menyatakan bahwa: “matematika merupaka ide-ide
abstrak yang diberi simbol-simbol itu tersusun secara hirarkis dan penalarannya
dedukti, sehingga belajar matematika itu merupakan kegiatan mental yang
tinggi.”.(Herma
Hudojo, Strategi Belajar Mengajar, (Malang: IKIP 1990), hal. 2.) Sedangkan
James dalam kamus matematkanya menyatakan bahwa “Matematika adalah ilmu tentang
logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep berhubungan lainnya
dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu
aljaar, analisis dan goemetri.”( Erman
Suherman. dkk. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung:
Jica, 2001), hal 19.)
Paling dalam Mulyono Abdurahman mengemukakan bahwa matematika adalah suatu
ara untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia; suatu cara
menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan tentang betuk dan ukuran,
menggunakan pengetahuan tentang menghitung, dan yang paling penting adalah
memikirkan dalam diri manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan
hubungan-hubungan.[ Mulyono Abdurrahman, Pendidikan
bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hal. 252.]
Matematika dikenal sebagai ilmu dedukatif, karena setiap metode yang
digunakan dalam mencari kebenaran adalah dengan menggunakan metode deduktif,
sedang dalam ilmu alam menggunakan metode induktif atau eksprimen. Namun dalam
matematika mencari kebenaran itu bisa dimulai dengan cara deduktif, tapi
seterusnya yang benar untuk semua keadaan hars bisa dibuktikan secara deduktif,
karena dalam matematika sifat, teori/dalil belum dapat diterima kebenarannya
sebelum dapat dibuktikan secara deduktif. Matematika
mempelajari tentang keteraturan, tentang struktur yang terorganisasikan,
konsep-konsep matematika tersusun secara hirarkis, berstruktur dan sistematika,
mulai dari konsep yang paling sederhana sampai pada konsep paling kompleks.
Dalam matematika objek dasar yang dipelajari adalah abtrak, sehingg disebut
objek mental, objek itu merupakan objek pikiran. Objek dasar itu meliputi:
a.
Konsep, merupakan suatu ide abstrak yang digunakan
untuk menggolongkan sekumpulan obejk. Misalnya, segitiga merupakan nama suatu
konsep abstrak. Dalam matematika terdapat suatu konsep yang penting yaitu
“fungsi”, “variabel”, dan “konstanta”. Konsep berhubungan erat dengan definisi,
definisi adalah ungkapan suatu konsep, dengan adanya definisi ornag dapat
membuat ilustrasi atau gambar atau lambing dari konsep yang dimaksud.
b.
Prinsip, merupakan objek matematika yang komplek.
Prinsip dapat terdiri atas beberapa konsep yang dikaitkan oleh suatu
relasi/operasi, dengan kata lain prinsip adalah hubungan antara berbagai objek
dasar matematika. Prisip dapat berupa aksioma, teorema dan sifat.
Operasi, merupakan pengerjaan hitung, pengerjaan
aljabar, dan pengerjaan matematika lainnya, seperti penjumlahan, perkalian,
gabungan, irisan. Dalam matematika dikenal macam-macam operasi yaitu operasi
unair, biner, dan terner tergantungd ari banyaknya elemen yang dioperasikan.
Penjumlahan adalah operasi biner karena elemen yang dioperasikan ada dua,
tetapi tambahan bilangan adalah merupakan operasi unair karena elemen yang
dipoerasika hanya satu.[ R. Soedjadi, Kiat Pendidikan
Matematika di Indonesia, (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan NAsional,
2000), hal 13-15]
0 komentaran