Sumber : tipsanda.com WTD9SSTV73BR WTD9SSTV73BRetiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi penggemar buku
atau gemar membaca atau istilah slank-nya: Kutubuku. Menurut Sharon S.
Dreyer, dalam bukunya The Bookfinder, buku akan membuat pembacanya dapat
meningkatkan pengetahuan dan percaya diri,
dan dapat memahami orang lain dengan lebih baik Selain itu membaca juga
bisa membuat anak memahami dirinya dan orang lain, bagaimana perasaan
dan pola pikir seseorang. Setelah dewasa nanti, membaca bisa menjadi
alat bantu agar anak bisa belajar secara mandiri dan bisa mengikuti
perkembangan jaman. Berikut ini Tips smart untuk melatih anak gemar membaca:
1. Membaca Dengan Keras.
Membaca dengan suara keras membuat
kegiatan membaca menjadi menyenangkan dan menjadi memori tersendiri bagi
si anak, terutama saat membaca buku-buku yang mereka sukai dan yang
memiliki topik menarik. Saat Anda membaca, Anda bisa mengubah suara,
mengikuti bunyi alat musik, sehingga anak akan mudah terangsang dan
tertarik. Membacakan buku untuk anak perlu dilakukan sesering mungkin.
Jadikan waktu membaca menjadi sebuah ritual (kegiatan rutin), misalnya
setelah mandi, sebelum tidur siang atau tidur malam. Pengenalan sedini
mungkin akan mampu menularkan hobi membaca pada buah hati.
2. Posisi Membaca.
Duduklah di samping anak atau dudukan
anak di pangkuan Anda ketika waktu membaca tiba. Dengan begitu anak juga
bisa halaman-halaman buku dan memperhatikan bagaiman gerakan mata Anda
saat membaca dari halaman ke halaman berikutnya. Kedekatan ini
melibatkan sentuhan sayang yang meningkatkan atau menunjang proses
tumbuh kembang, serta memunculkan ide pada anak bahwa membaca sangatlah menyenangkan.
3. Memberi Contoh.
Semakin sering orang tua melibatkan anak dalam membaca yang rutin, maka anak pun akan semakin tertarik untuk membaca kelak.
4. Berikan Paparan Yang Berbeda.
Semangati anak untuk bereksplorasi dan
bermain seperti Anda menamakan suatu benda yang dapat meningkatkan minat
baca pada anak. Pengalaman-pengalaman ini akan terseimpan dalam memori
dan saat anak melihat pengalaman ini di depan mata, maka kegiatan
membaca sudah mudah mereka lakukan.
5. Gunakan Buku Bergambar.
Semakin dini usia anak, berarti buku
dengan porsi gambar lebih banyak, akan lebihbaik. Gambar-gambar yang ada
akan menstimulasi anak untuk membuat cerita atau mengarang cerita. Coba
ajukan ertanyaan, gambarkan dengan ilustrasi, dan bagaimana kesemuanya
itu berkaitan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Biarkan ia bebas
berimajinasi dengan cerita-cerita Anda tersebut.
6. Bicara dan Dengarkan Anak.
Percakapan akan membangun gudang
kata-kata mereka. Anak akan belajar dari kata-kata yang mewakili
benda-benda dan ide-ide. Saat Anda berbicara mengenai kehidupan dan
dunai sekelilignya, kelak mereka akan mampu meletakkan ide-ide tersebut
dalam konteks dan bisa memberi arti pada setiap peristiwa.
7. Bicara Mengenai Buku-Buku.
Diskusikan dengan mereka betapa penting
arti buku. Atau bisa saja dengan sederhana Anda mengatakan bahwa cerita
tersebut sungguh menarik. Mengajukan pertanyaan juga bisa membuat mereka
semakin termotivasi untuk membaca.
8. Berikan Aneka Buku Sebagai Hadiah.
Ajak anak ke toko buku seperti halnya
mengajak mereka ke kebun binatang atau toko mainan. Jika mereka tampak
tertarik dengan sebuah buku, seperti halnyua kalau mereka tertarik pada
mainan atau benda tertentu seperti mobil atau binatang, maka belilah
buku tersebut.
9. Membaca Bersama.
Membaca dengan keras di hadapan
‘penonton’ misalnya kakek, nenek, teman, atau kakak/adik bisa melatih
kemampuan baca dan meningkatkan rasa percaya diri pada anak. Tetapi
jangan paksa jika mereka belum bisa atau masih takut, mungkin Anda bisa
membaca buku secara bergiliran.
10. Hindari Televisi dan Games.
Hasil berbagai studi menunjukkan menonton
televisi dapat memperpendek perhatian anak. Karena televisi atau
komputer tidak mendorong anak untuk berinteraksi dan kontak fisik dengan
orang tua seperti layaknya membaca buku. Membaca akan membangun
imajinasi anak lebih besar dibandingkan televisi atau komputer.
11. Memberikan Pujian.
Pujilah anak setelah selesai membaca.
hindari untuk menghukumnya bila anak membuat kesalahan atau agak lambat
untuk belajar. Berilah selalu semangat walau kemajuan yang dibuat anak
cukup kecil.
12. Waktu Yang Tepat.
Tidak ada kata ‘kepagian’ untuk memulai
membaca. Studi yang telah dilakukan pada The Effect of Reading To An
Unborn Child On The Child’s Itelegence and Rate OF Reading Anda Writing
Skills oleh Wixiom et al (Department of Education and Child Development,
Sunshine University), menunjukkan bahwa pada akhir pengamatan tahun
ke-10, membaca pada sekelompok bayi-bayi yang belum lahir dapat meningkatkan tingkatan membaca, kemampuan membaca, dan rasa percaya diri
dibandingkan dalam kelompok kontrol. Karena bayi-bayi tersebut
mendengar suara orang tua mereka saat membaca. Hal ini akan membangun
ikatan khusus saat bayi bisa mendengar dan mempelajari suara orang
tuanya.
13. Jenis Bacaan.
Bayi-bayi hingga usia 24 bulan senang
dengan buku-buku penuh gambar ataupun buku-buku yang bisa dibawa mandi
(terbuat dari plastik dan kain), karena mereka belum bisa menjaga
buku-buku mereka, sebelum usia mereka genap 2 tahun. Pilihlah buku yang
memiliki irama berulang, atau dengan cerita awal, tengah dan akhir atau
buku dengan permainan interaktif (misalnya buku yang memiliki tombol
yang bisa bersuara) atau dengan boneka tangan.
0 komentaran